Shanghai dan Disneyland
Profesional real estat Tiongkok meyakini kesuksesan Shanghai Disney Resort tidak terlepas dari kondisi sekitarnya. Resort dan daerah Pudong, di sekitarnya, akan saling memberi manfaat. Pengunjung yang berjumlah besar itu kemungkinan besar akan membuat booming pasar ritel di Shanghai. Menurut Centaline Property Agency, harga rata-rata properti komersial dalam radius 5 km dari resort tersebut sudah tumbuh lebih dari 300 persen dalam lima tahun terakhir. Properti yang dimaksud termasuk toko dan restoran.
Jika pada tahun 2011 harga jualnya 20.000 yuan (Rp 41 juta) per m2, sekarang sudah ditawarkan 60.000 yuan (Rp 124 juta) per m2. Bahkan sejumlah properti ada yang berani mematok harga lebih dari 72.000 yuan per m2, atau 50 persen lebih tinggi daripada harga di pinggiran Shanghai.
Tingkat pertumbuhannya lebih tinggi daripada lokasi premium seperti Nanjing Road, Huaihai Road and Lujiazui. Sebagai perbandingan, dalam periode yang sama, harga rata-rata residensial di daerah tersebut hanya naik dua kali lipat. Dari yang sebelumnya 20.000 yuan (Rp 41 juta) per m2, jadi 40.000 yuan (Rp 82.000) per m2. Ini serupa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata daerah pinggiran.
“Naiknya harga jual properti komersial itu karena pasok terbatas, sementara permintaan membesar. Kami memperkirakan harga akan terus tumbuh hingga mencapai titik kestabilan baru pada tengah tahun 2016, setelah resort tersebut dibuka,” papar Joe Zhou, head of research JLL East China.
Selain karena Disney fever, terutama untuk ruang ritel, alasan lainnya adalah ekspektasi atas jumlah pengunjung yang sangat besar. Diperkirakan mencapai 10 juta pengunjung pada tahun pertama, dan 30 juta pada tahun-tahun berikutnya. Menurut laporan commercial property services firm RET, gabungan jumlah pengunjung resort tersebut dan area lainnya menghasilkan nilai konsumsi sebesar 45 miliar yuan. Penilaian ini didasarkan pada data Biro Statistik Kota Shanghai, jumlah wisatawan ke Shanghai saat ada penyelenggaraan Expo 2010, 1 Mei -31 Oktober 2013, jumlah konsumsi gabungan mencapai 48 miliar yuan. Untuk biaya makan malam saja senilai lebih dari 2 miliar yuan.
Sebagai kota terbesar di Tiongkok, kondisi pasar properti Shanghai juga hampir dengan banyak kota lainnya. Semua sedang jatuh. Karena itu, semua berharap besar pada Shanghai Disney Resort. Bahkan mereka berharap kalau efek positif resort tersebut terhadap ruang ritel Shanghai bisa lebih kuat dari pada Expo 2010. Pasalnya, resort itu lebih permanen dan bisa menarik lebih banyak pengunjung untuk tinggal di kota dalam periode yang lebih panjang.
Lu Wenxi, manager Centaline Property Agency, memperkirakan setiap 1 yuan dari harga tiket, 8 yuan-nya akan digunakan untuk membayar biaya makan, akomodasi dan membeli barang. Belum lagi, imbuhnya, pekerja di resort tersebut yang bisa lebih dari 10.000 orang. “Mereka pasti membutuhkan konsumsi dan mencarinya di lingkungan sekitar. Gabungan semuanya tentu tidak hanya memberi keuntungan bagi resort, tapi juga seluruh kota,” kata Lu.
Untuk mendukung beroperasinya Shanghai Disney Resort, pemerintah kota juga sudah menyiapkan infrastruktur kota di sekitarnya menjadi lebih baik. Tidak hanya untuk urusan transportasi, juga akomodasi dan belanja. Bahkan pemkot Shanghai sudah merencanakan the Shanghai International Tourism and Resort Zone (SITRZ), yaitu zona wisata internasional seluas 20,6 km2. Di dalam area ini akan dikembangkan area seluas 13 km2 untuk hotel-hotel, restoran, entertainment centers, taman dan fasilitas olah raga. Antara zona dan resort itu nanti akan dihubungkan dengan dua jalur subway yang juga akan terkoneksi dengan jaringan kereta ke pusat kota.
Di sekitar resort ini sudah dibangun sejumlah hotel berjaringan internasional dan lokal, untuk semua kelas termasuk kelas bujet seperti GreenTree Inn dan Jinjiang Inns. Selain itu, menurut pemerintah wilayah Pudong, ada sekitar 1.000 kamar tipe bed-and-breakfast, yang lokasinya dekat dengan resort dan memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan wisatawan.
Menyusul adalah aneka department store dan aneka gerai komersial. Salah satunya berupa kompleks belanja mewah seluas 50 ribu m2 dan akan ditempati lebih dari seratus merek, di sebelah Shanghai Disney Resort. Pengembangnya adalah kolaborasi pemilik jaringan ritel Value Retail dan Shanghai Shendi Group, operator SITRZ, yang keduanya sudah menanda-tangani kerjasama tahun 2014.
Siu Wing Chu, head of retail at Savills China, mengatakan pusat ritel di Shanghai, seperti the Yuyuan Garden, the Bund, Huaihai Road dan Nanjing Road, semuanya akan ditingkatkan kualitasnya dan direnovasi. “Semua akan dibuat lebih menarik dan baru,” katanya. Siu yakin kalau toko-toko di sini juga akan didatangi oleh pengunjung Disneyland Shanghai, sebab di situ juga terdapat sejumlah toko waralaba produk Disney. Karena itu, “Kami memperkirakan tarif sewa ruang ritel di lokasi-lokasi kunci akan tumbuh,” tandas Siu.
(Sumber: www.housing-estate.com)